Senin, 27 September 2010

PTI _ tugas mandiri 2

Nama : Noviasnita Capritasari

Nim : 09018251

Kelas : D


Proses-proses Booting Sistem Operasi Windows



Proses apa saja yang terjadi ketika tombol power komputer dihidupkan.

Pada saat komputer dinyalakan pasti komputer akan melakukan suatu proses yang di sebut Booting. Pengertian Booting adalah proses pemasukan arus listrik ke dalam peralatan komputer sehingga komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna.Langkah awal proses booting yang dikerjakan oleh Sistem Operasi adalah Bootstrap Loader,tujuannya untuk melacak semua I/O yang terpasang pada komputer. Untuk lebih jelasnya silahkan di baca Artikel Tentang Proses Booting Pada Windows di bawah ini.

Proses start up booting Windows dapat diuraikan sebagai berikut :

1. MBR (Master Boot Record) adalah sebuah program yang sangat kecil yang terdapat pada sector pertama hardisk, MBR kemudian me-load suatu program bernama NTLDR ke dalam memori.

2. NTLDR kemudian memindahkan komputer ke "flat memory model" (bypassing the 640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file BOOT.INI.

3. Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan menggunakan informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan pilihan boot, apabila hanya terinstall windows xp saja maka tampilan menu akan dilewati dan windows akan me-load windows xp.

4. Sebelum meload windows xp, NTLDR membuka program lain ke dalam memory yang disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware yang terdapat pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikan kembali informasi tersebut ke NTLDR.

5. NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step 3. Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang terdapat pada directory windows xp . NTOSKRNL adalah program utama pada system operasi windows yaitu sebuah "kernel" Setelah kernel tersebut di-load ke memory, NTLDR passes control of the boot process to the kernel and to another file named HAL.DLL. HAL.DLL controls Windows’ famous hardware abstraction layer (HAL)

6. NTOSKRNL kemudia menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama adalah meload beberapa "low-level system drivers". Kemudian NTOSKRNL me-load semua file-file yang dibutuhkan untuk membuat "core" sistem operasi windows xp.

7. Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung me-load default profile.

8. Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-load semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan "Welcome To Windows XP boot screen".

9. Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan "logon screen".

Itulah yang dikerjakan Sistem Operasi Windows ketika melakukan Booting.



Proses bootstrap.

Boot atau booting. Dalam perangkat keras berarti proses mengaktifkan komputer sampai diambil alih oleh sistem operasi. Proses boot ini dikenal dengan dua cara, yaitu cold booting dan warm booting :

A. Cold Booting

Cold booting adalah proses booting saat komputer yang tadinya mati harus lebih dahulu menghidupkan power.

Langkah-langkah melakukan Cold Booting :

1. Pastikan bahwa kabel pada power suply atau listrik sudah terpasang dengan baik.

2. Hidupkan monitor dengan menekan tombol power pada monitor,biasanya ada pada bagian bawah monitor.

3. Tekan tombol power pada bagian depan CPU.

4. Klik tombol start.

5. Klik turn off komputer.



B. Warm Booting

adalah booting komputer dalam keadaan hidup. Cara untuk melakukan warm booting antara lain mengikuti langkah-langkah :

1. Klik tombol start.

2. Klik turn off komputer.



Pendeteksian seluruh hardware.

Mungkin hal yang paling menyebalkan bagi seorang pemilik sebuah komputer aka PC adalah bila ada perangkat hardware seperti sound card, kartu grafis, mouse dan lain-lain di komputernya yang tidak terdeteksi atau tidak terbaca oleh sebuah sistem operasi misalnya OS Windows.

Bagaimana tidak kesal, karena bila ada hardware yang tidak terdeteksi atau yang disebut sebagai unknown device, maka hardware tersebut hanya menjadi seperti barang rongsokan yang tidak dapat digunakan, padahal sudah terpasang dengan benar di komputer.

Ada beberapa hal yang menyebabkan sebuah perangkat hardware (device) tidak berjalan semestinya, diantaranya karena:

1. Device tersebut tidak memiliki (software) driver.

2. Driver yang tidak sesuai dengan tipe hardware.

3. Driver sudah tidak update, misalnya driver untuk Windows XP yang tidak lagi berjalan di Windows Vista atau Windows 7.

4. Device ID tidak dikenal karena tidak ada dalam database driver Windows.

5. Kesalahan hardware atau cacat dari pabrik.

Hardware yang tidak terdeteksi tersebut biasanya akan terlihat pada daftar hardware di Device Manager di Windows sebagai UNKNOWN DEVICE, yang ditandai dengan icon tanda seru berwarna kuning.

Untuk membantu mengatasinya, mungkin bisa digunakan software yang memang dikhususkan untuk mendeteksi hardware yang tidak punya supir ini , di antaranya adalah software Unknown Device Identifier (UDI) dan software Unknown Devices (UKD).

Pada proses booting dalam sistem operasi windows sehingga muncul login sistem operasi.

Bahwa dalam proses boot­ing, win­dows akan mele­wati beber­apa task­ing atau taha­pan sebelum siap digu­nakan. Berikut ini adalah beber­apa taha­pan boot­ing pada Win­dows XP, dan di tiap taha­pan ini ser­ing kali ter­da­pat masalah yang men­gak­i­batkan kega­galan boot­ing itu sendiri.

1. Ini­tial­iz­ing BIOS. Kega­galan dalam tahap ini jarang sekali dite­mukan, kecuali kom­puter per­nah men­galami keju­tan listrik seperti terkena petir atau keju­tan listrik lain­nya yang menye­babkan BIOS rusak. Habis­nya bat­erai BIOS pun tidak akan menye­babkan kega­galan dalam tahap ini.

2. Ini­tial­iz­ing Mas­ter Boot Record (MBR). Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR dan mem­u­lai sekuens boot­ing. Kega­galan dalam tahap ini biasanya akan muncul pesan “Miss­ing Oper­at­ing Sys­tem” sehingga akses dito­lak. Solusinya adalah den­gan cara menulis ulang MBR. Caranya, Boot­ing den­gan CD insta­lasi Win­dows XP –> pilih Recov­ery con­sole atau Tekan R selama proses boot­ing CD. Ketika sudah muncul recov­ery con­sole nya ketik fixmbr. Maka win­dows akan mem­per­baiki MBR yang rusak.

3. Ini­tial­iz­ing Par­ti­tion Boot Record (PBR). Dalam tahap ini task­ing yang dijalankan adalah memeriksa terse­di­anya file boot­ing yang dibu­tuhkan. Kega­galan dalam tahap ini, yaitu par­tisi tidak dike­nali akan memu­nculkan pesan “Invalid Par­ti­tion Table“. Solusinya adalah den­gan meng­gu­nakan tools Test­Disk dan pilih “Fix Par­ti­tion Table” atau “Recover Deleted Partition“.

4. Ini­tial­iz­ing NTLoader. Pada tahap ini PBR men­gak­tifkan ntldr.exe yang me-load boot-manager boot.ini. Kega­galan dalam tahap ini adalah tidak dite­mukan­nya file ntldr.exe, atau den­gan pesan error “NTLDR is miss­ing“. Solusinya yaitu den­gan meng­copy­kan file ntldr.exe lewat recov­ery con­sole (boot den­gan CD insta­lasi Win­dows). Caranya ketikkan fix­boot c: pada recov­ery con­sole, lalu copy file ntldr dari CD setup ke hard­disk den­gan mengetikkan copy d:\i386\ntldr c:

5. Ini­tial­iz­ing Boot Menu. Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu boot, atau dalam kon­disi default user secara otoma­tis memilih Win­dows XP. Kega­galan dalam tahap ini adalah tidakk dite­mukan­nya file boot.ini den­gan pesan error “Invalid boot.ini“. Solusinya adalah den­gan mem­per­baiki sek­tor boot. Caranya masuk ke dalam recov­ery con­sole (boot­ing den­gan meng­gu­nakan CD Insta­lasi Win­dows) dan ketikkan bootcfg /rebuild.

6. Ini­tial­iz­ing NTde­tect. Pada tahap ini task­ing yang dijalankan adalah pemerik­saan ter­hadap semua kom­po­nen hard­ware yang ter­pasang. Kega­galan dalam tahap ini meru­pakan crash den­gan pesan error. Biasanya anda akan men­da­p­atkan pesan error “NTLDR is miss­ing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTde­tect“. Solusinya adalah meng­copy­kan kem­bali file ntde­tect yang hilang. Caranya masuk ke dalam recov­ery con­sole (boot­ing den­gan meng­gu­nakan CD Insta­lasi Win­dows) dan meng­copy­kan file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam hard­disk, den­gan mengetikkan copy d:\i386\ntdetect.com c:.

7. Akti­fasi Kernel/HAL. Pada tahap ini task­ing yang dijalankan adalah men­gak­tifkan Ker­nel Win­dows dan Hard­ware Abstrac­tion Layer (HAL). Kega­galan dalam tahap ini biasanya ditandai den­gan blue screen. Boot­ing dihen­tikan den­gan “Blue Screen of Death“. Bila aanda men­galami kega­galan dalam tahap ini solusi ter­baik adalah den­gan mem­for­mat ulang insta­lasi win­dows XP anda.

8. Akti­vasi Dri­ver. Pada tahap ini XP men­gak­tifkan semua dri­ver hard­ware yang dibu­tuhkan dan diberikan sta­tus acti­vated dalam reg­istry. Kega­galan dalam tahap ini biasanya ditandai den­gan blue screen den­gan pesan error “IRQ_LESS_OR_EQUAL“. Solusinya adalah den­gan Safe Mode Boot­ing. Caranya, tekan F5 saat proses boot­ing sam­pai keluar setup menu. Pilih safe mode dan biarkan win­dows ber­jalan dalam safe mode. Buang atau Unin­stal dri­ver yang rusak. Bila tidak mem­bantu cobalah men-disable hard­ware yang error terse­but pada device man­ager. Atau bila memu­ngkinkan lep­aslah hard­ware yang error terse­but dari kom­puter anda.

9. Ini­tial­iz­ing Ker­nel. Pada tahap ini ntloader meny­er­ahkan kekuasan pemer­in­ta­han kepada ker­nel win­dows. Kega­galan dalam tahap ini ditandai den­gan win­dows hang pada proses “Win­dows is Start­ing Up“. Solusinya adalah den­gan minta ban­tuan dari Microsoft. Caranya lewat inter­net masuk ke ala­mat http://support.microsoft.com/kb/314477/. Di sini para devel­oper win­dows akan mem­berikan pil­i­han solusi untuk beber­apa kemu­ngk­i­nan kesalahan.

10. Men­gak­tifkan Ser­vices. Pada tahap ini task­ing yang dijalankan adalah men­gak­tifkan ser­vice smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe, dan services.exe. Kega­galan dalam tahap ini ser­ing ditandai den­gan den­gan blue screen atau pesan kesala­han yang tidak jelas. Tidak jarang win­dows hang begitu saja. Was­padai bila anda adalah kor­ban dari tro­jan. Caranya masuk ke dalam safe mode dan coba delete mal­ware ini. Apa­bila anda tidak bisa sam­pai ke desk­top cobalah mem­per­baiki XP den­gan CD setup. Install ulang mungkin jalan ter­akhir yang dapat dilakukan.

11. Login. Pada tahap ini win­dows mem­inta input nama peng­guna dan pass­word. Kega­galan dalam tahap ini biasanya ditandai den­gan pesan error “incor­rect user name or pass­word“. Coba ulangi kem­bali mema­sukkan pass­word anda.

12. XP siap bek­erja. Banyak masalah dapat ter­jadi dalam tahap ini. Namun beber­apa masalah dapat diatasi dalam safe mode.